Kendala Siswa SD Negeri 032 Tilil Kota Bandung Menghadapi Pembelajaran Daring

Dikarenakan dunia pendidikan sedang dalam keaadaan yang mengkhawatirkan dikarenakan adanya virus yang sebelumnya tidak ditemukan maka pencapaian pembelajaran pun sedikit tergangguYang disebut dengan “Coronavirus Diseases 2019 (Covid-19) adalah penyakit jenis baru yang belum pernah diidentifikasi sebelumnya pada manusia, pada tanggal 30 Januari 2020 WHO (World Health Organization) telah menetapkan sebagai kedaruratan kesehatan masyarakat yang meresahkan dunia” yang pada hakekatnya virus corona ini  menjadikan persoalan yang sangat besar dalam waktu yang sangat sulit dan menyebabkan keresahan di dunia termasuk Indonesia.

 “Virus ini sangatlah berbahaya, sangat mudah menular terhadap sesama manusia. Penularan transmission virus ini terjadi melalui kontak yang dekat antar individu yang mana salah satu individu telah terinfeksi sebelumnya, kemudian mengeluarkan menyipratkan tetesan pernafasan (droplet) dari batuk dan bersin” oleh karena itu virus ini berdampak sangat berbahaya tanpa memandang kalangan usia. Hampir setiap negara di dunia termasuk Indonesia mengambil langkah-langkah preventif berupa pembatasan social physical distancing, pengaturan jarak fisik, serta karantina wilayah baik dalam skala penuh maupun terbatas. Kebijakan ini terpaksa diambil oleh sejumlah negara sebagai pilihan pahit untuk meminimalisir dan menghentikan jumlah penyebaran Covid-19 yang terus meningkat dari waktu ke waktu.

Penutupan sementara sekolah-sekolah, universitas dan bahkan jenjang lainnya adalah solusi yang tepat dalam hal Pendidikan, khususnya karena pemerintah terpaksa dan harus mengeluarkan kebijakan berupa pelaksanaan pembelajaran jarak jauh sebagai solusi agar siswa bisa tetap belajar meskipun berada dalam situasi yang seperti ini guna mencegah tersebarnya penularan virus covid-19. Sistem pembelajaran online atau disebut dengan pembelajaran jarak jauh (PJJ) yang dapat digunakan oleh sekolah dan guru untuk menjangkau peserta didik demi keberhasilan pembelajaran. Dalam proses keberhasilan seorang guru harus bertanggung jawab untuk menyampaikan materi yang telah disiapkan sesuai kurikulum.

Peserta didik dalam mata pelajaran pendidikan jasmani dan olahraga kesehatan (PJOK) juga harus mempunyai kewajiban yaitu mendengarkan, mencemarmati dan memperhatikan apa yang guru sampaikan. Untuk menarik perhatian serta konsentrasi anak, guru harus bisa menciptakan suasana pembelajaran yang menyenangkan. Dalam proses pembelajaran tatap muka langsung banyak ditemui kendala termasuk dalam konsentrasi belajar, apalagi pada saat pembelajaran jarak jauh berlangsung, dimana guru tidak dapat mengetahui apakah peserta didik mampu berkonsentrasi atau tidak. Oleh karena itu guru mempunyai peran yang sangat penting dalam proses pembelajaran. 

Guru pun harus bisa membuat kondisi kelas menjadi kondusif dan interaktif, agar peserta didik menjadi lebih aktif saat pembelajaran jarak jauh berlangsung, serta semua materi pelajaran tersampaikan dengan maksimal kepada peserta didik. Namun ketika mengharuskan siswa belajar di rumah secara daring, sedikitnya ada beberapa kendala yang dialami oleh siswa dalam pembelajaran daring di sekolah SD Negeri 032 Tilil Kota Bandung ini, diantaranya :

1. Tidak Memiliki Handphone

Zaman sekarang siapa si yang tidak mempunyai handphone/ HP, anak baru umur 2 tahun pun sekarang rasanya sudah memiliki HP dan sudah mengerti dan tiak lepas dari yang namanya HP ini. Namun pada kenyataan nya yang terjadi pada masyarakat di daerah sekolah ini masih ada yang anaknya atau orang tua nya memiliki keterbatasan ekonomi, dan mereka kesulitan untuk membeli HP.

2. Memiliki Handphone tetapi masih jadul

Ada juga siswa yang memiliki HP/ Handphone, tetapi masih jadul atau jaman dulu dan tidak support dengan aplikasi yang berbasis jaringan. Hanya bisa SMS dan telephone saja. Jelas keadaan siswa seperti ini membuat pembelajaran nya pasti terkendala dan menjadikan guru kesusahan untuk memberikan materi ajar yang disampaikan.

3. Memiliki Handphone, tetapi terbatas Kuota

Kebanyakan siswa di sekolah SD Negeri 032 Tilil ini memiliki handphone yang sudah support system, karena yang mereka miliki sudah HP Pintar atau Smartphone tetapi sayangnya mereka memiliki pulsa dan kuota yang terbatas. Sehingga untuk mengisi kuoata dan pulsa cukup sekali saja dan hanya untuk keperluan yang sangat mendesak saja . sedangkan saat pembelajaran daring kuota ini membutuhkan sangat banyak, maka pembelajaranpun menjadi tidak efektif.

Permasalah tersebut tidak hanya muncul di sekolah SD Negeri 032 Tilil saja tetapi bisa mungkin terjadi di sekolah-sekolah yang lainnya. Dan inilah permasalahan yang dihadapi siswa apalagi Guru sebagai pengajar yang harus memberikan ilmunya, tetapi guru bisa melakukan berbagai cara demi pendidikan siswa meskipun tidak efektif. Sehingga guru-guru di SD Negeri 032 Tilil Kota bandung ini harus mendatangi rumah-rumah siswa ataupun juga hanya mengandalkan Grup Whatsapp saja.

 

Penulis             : Nazela Salmatunisa

Instagram        : Nazelast

Sumber Kutipan:

- World Health Organization South-East Asia Indonesia. (2020). Retrieved from https://www.who.int/indonesia/about-us

- Puspita Gimani, M. E. (2019). Upaya Guru dalam Meningkatkan Konsentrasi Belajar Siswa kelas V Mim Al-Akbar Pandeyan Ngemplak Boyolali Tahun pelajaran 2018/2019. 32. 

Posting Komentar

0 Komentar