Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata ( KKN ) Universitas
Pendidikan Indonesia gelombang kedua masih dilaksanakan secara online, kali ini
tema yang diangkat yaitu Pencegahan dan Penanggulangan Dampak Covid-19.
Kegiatan ini digelar mulai tanggal 16 November hingga tanggal 30 Desember mendatang.
Program KKN Tematik PPD Covid-19 menurut
data Lembaga Pendidikan dan Pengabdian Masyarakat ( LPPM UPI) diselenggarkan
di beberapa provinsi yang tersebar di
Indonesia. Salah satunya yaitu di Provinisi Bangka Belitung tepatnya di
Tanjungpandan, Belitung.
Adapun salah satu program unggulan dalam KKN Tematik
PPD Covid-19 UPI 2020 yaitu di bidang
pendidikan berkaitan dengan penguatan pembelajaran daring untuk semua mata
pelajaran, pendampingan siswa orang tua
saat pembelajaran daring dan bantuan
adminstrasi guru dalam rangka membantu Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) yang
dikeluarkan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia yang lalu
Leonita
Antini mahasiswi PGSD Fakultas Ilmu Pendidikan, salah satu peserta KKN Tematik PPD Covid-19 UPI 2020 melaksanakan program ini
bermitra dengan SD Negeri 46 Tanjungpandan.
Dalam kesempatan kali ini program KKN
ini disambut hangat oleh kepala sekolah SD Negeri 46 Tanjungpandan ibu
Murzaini, S.Pd., SD. Untuk sasaran
program KKN pada bidang pendidikan ini yaitu walikelas IV ibu Iin Nuriana,
S.Pd., SD dan walikelas V ibu Nurdaini, S.Pd., SD. Sedangkan sasaran untuk
orang tua dan siswa diambil dari
lima orang tua dan siswa di kelas IV dan V.
Program ini dilaksanakan dengan menggunakan via
whatsapp grup. Adapun bentuk-bentuk program yang dilakukan berupa menguatan
materi-materi yang ada dikelas IV berupa materi KPK & FPB dan Pancasila
serta untuk kelas V penguatan materi
peredaran darah. Program pendampingan siswa berupa pembahasan tugas-tugas
melalui grup, Sedangkan untuk program pendampingan orang tua berupa edukasi
informasi-informasi penting mengenai tips dan trik selama pendampingan belajar daring dimulai dari mengenali tipe
belajar anak, cara belajar menyenangkan saat dirumah serta cara mengapresiasi
dan memuji anak saat belajar saat pembagian raport nantinya. Dalam program
bantuan adminstrasi guru adapun program-program yang dilakukan berupa pembuatan
Lembar Kerja Siswa ( LKPD), bahan ajar berupa powerpoint dan pemeriksaan hasil Penilaian Akhir Siswa (PAS).
Dalam pelaksanaannya dalam program ini dirasa
sedikit terhambat mengingat tidak semua murid memiliki smarthphone secara
pribadi sehingga dalam proses penguatan dan pendampingan terkesan terhabat
karena harus melalui orangtua terlebih dahulu. Namun hambatan secara esensi tidak mengurangi kegiatan ini.
Banyak orang tua siswa yang merespon positif dan terbantu akan program ini. tidak hanya itu guru-guru pun merasa terbantu
akan bantuan adminstasi dalam memeriksa soal PAS siswa dan juga merasa terbantu
akan media pembelajaran yang diberikan.
Penulis :
Leonita Anitini
NIM :
1700962
DPL : Askolani, S.E., M.M.
0 Komentar