KKN UPI : Perasaan Siswa dan Orangtua Siswa Dalam Pembelajaran Daring di Masa Pandemi Covid-19

 

Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) pada ajaran tahun 2020/2021 ini menyelenggarakan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) untuk mahasiswa. KKN yang diselenggarakan merupakan kegiatan wajib yang harus dilaksanakan oleh mahasiswa untuk memenuhi mata kuliah wajib pada setiap tahunnya. Pada tahun ini wabah virus Corona melanda seluruh dunia termasuk juga indonesia dan Presiden Joko Widodo menyatakan bahwa ini merupakan Wabah Pandemi, dengan situasi saat ini Kampus Universitas Pendidikan Indonesia menyatakan bahwa kegiatan KKN dilakukan secara daring atau online secara individu ditempat tinggal masing-masing mahasiswa.

Kegiatan KKN pada tahun ini sangat berbeda dengan kegiatan KKN sebelum-sebelumnya mengingat sedang dalam masa pandemi Covid-19, yang biasanya dilakukan di suatu daerah dengan kegiatan terjun langsung ke lapangan atau luring dengan program yang dilaksanakan di daerah tersebut. Program KKN kali ini yang diselenggarakan oleh LPPM UPI diantaranya berisi 7 program wajib mengenai bidang pendidikan dan 2 program pilihan mengenai bidang Ekonomi dan Sosial.

Saya Zyan Muslim Zulfiandi yang merupakan salah satu mahasiswa yang menjalankan kegiatan KKN berkolaborasi dan bekerja sama dengan Sekolah dasar SDN 053 Cisitu Kota bandung. Pelaksanaan di SDN 053 Cisitu Kota bandung yang beralamat Jalan Sangkuriang No.87 Kota Bandung. Kegiatan Belajar Mengajar yang dilaksanakan siswa SDN Cisitu dilakukan secara daring atau belajar dari rumah mengalami berbagai tantangan, mulai dari sinyal internet, kuota internet, sarana dan prasarana pembelajaran yang kurang, serta pemberian materi yang kurang dimengerti.

Setelah saya memberikan angket berupa kuisioner kepada siswa dan orang siswa kelas 4 A dan kelas 5 A, yang isinya berisi tentang suasana pembelajaran, bagaimana pembelajaran yang telah dipelajari, keluhan yang dirasakan. Mayoritas siswa dan orangtua siswa mengisi mereka merasa kurang senang dengan pembelajaran daring meskipun guru telah menjelaskan dengan baik, bahkan siswa pun merasa senang jika pembelajaran dilakukan melalui zoom karena bisa bertatap muka meski hanya dalam layar gawai mereka.

Sebagian dari mereka merasa efektif pembelajaran daring dan sebagiannya tidak efektif, ketika ditanya mengenai “bagaimana kondisi pembelajaran yang diinginkan?” sebagian besar dari mereka menjawab menginginkan pembelajaran langsung disekolah bersama bapak ibu guru karena pembelajarannya kurang bisa serius jika dirumah. hal ini menjadi perhatian khusus kepada guru untuk bisa memberikan pembelajaran yang menarik dan inovatif agar siswa merasa senang dan merasa tidak bosan meski belajar dirumah pada kondisi kali ini.

 

Penulis : Zyan Muslim Zulfiandi

NIM : 1704193


Posting Komentar

0 Komentar