Melihat Kemampuan Membaca Anak Pada Masa Pandemi di Kabupaten Ciamis

Pada masa pandemi ini sangat merubah tata laku dan perilaku lainnya. Apalagi dalam dunia pembelajaran yang awalnya guru bisa melihat kemampuan siswa secara langsung. Untuk SD kelas bawah pembelajaran online sangat tidak efektif tidak bisa melihat kemampuan membaca anak. Dan  karena keterbatasan teknologi yang ada dan masih belum ditemukannya metode yang sesuai dengan pembelajaranya online mengakibatkan guru harus memutar otak agar bisa mengukur kemampuan siswa dan pembelajaran bisa dilaksanakan dengan baik. Ada beberapa hal bisa guru lakukan untuk melihat kemampuan membaca anak :

1. Alat Pembelajaran (Wa atau ZOOM)

ZOOM sangat membantu bagi guru dalam pembelajarannya karena guru bisa melihat secara langsung apakah siswa mengalami kesulitan atau tidak. Untuk penggunaan ZOOM sebenarnya tidak semua wilayah memiliki akses internet yang bagus dan sudah teredukasi untuk penggunaan ZOOM. Karena melihat dari lapangan orang tua sebagai perantara penyedia alat pembelajaran pun belum mampu menggunakan ZOOM dengan baik maka bila guru ingin menggunakan ZOOM dalam pembelajaran alangkah baiknya di edukasi terlebih dahulu cara pengoprasiannya dan penggunaannya. Namun bila saat anak ingin belajar membaca guru bisa belajar dengan cara menyediakan setiap huruf dan siswa diminta untuk membacanya. Bagaimana untuk pembelajaran menggunakan WA karena setiap orang tua siswa memiliki WA dan mampu mengoprasikannya. Alangkah baiknya bila menggunakan WA sebelum itu guru menyediakan huruf-huruf berwarna atau teks cerita singkat. Setelah itu guru meminta siswa memvideokan saat mereka belajar membaca. Setelah itu siswa dapat membikan masukan dan jika melihat ada siswa yang belum lancar membaca bisa diadakan bimbingan khusus untuk setiap siswa.

2. Media dan Metode Pembelajaran

Media yang digunkan guru bisa membuat PPT berikan huruf atau teks cerita bila menggunakan ZOOM atau media vcall lainnya. Namun untuk WA guru bisa membuat tulisan dan abdjad setelah itu foto dan kirimkan ke WA grup dan siswa dapat memvideokan saat membaca. Sebelum membuat media pembelajaran alangkah baiknya guru menentukan metode yang digunakan. Ada beberapa metode yang dapat digunakan saat membaca permulaan menurut Irdawati, Yuidar, dan Darmawan :

- Metode Eja ( Spelling Method)

Metode Eja adalah belajar membaca yang di mulai dari mengeja huruf demi huruf. Dalam hal ini guru bisa membuat media dengan mencantumkan huruf demi huruf

- Metode Bunyi

Metode ini sebenarnya merupakan bagian dari metode eja. Prinsip dasar dan proses pembelajarannya tidak jauh berbeda dengan metode Eja/Abjad di atas. demikan juga dengan kelemahan-kelemahannya. Perbedaannya terletak hanya pada cara atau sistem pembacaan atau perlafalan abjad (huruf-hurufnya).

- Metode Suku Kata

Metode ini diawali dengan pengenalan suku kata seperti ba,bi,bu,be,bo, ca,ci,cu,ce,co, da,di,du,de,do dan seterusnya. 

- Metode Kata

Metode ini di awali dengan pengenalan kata yang bermakna, fungsional, dan kontekstual. Sebaiknya di kenalkan dengan kata yang terdiri dari dua suku kata terlebih dahulu. 

- Metode Global / Kalimat

Membaca kalimat secara utuh. Metode global ini di dasarkan pada pendekatan kalimat. Caranya ialah guru mengajarkan membaca dan menulis dengan menampilkan kalimat di bawah gambar 

 

Penulis : Dara Puspita Dewi K

Instagram : daraaapuspita_

Sumber kutipan : Media.Neliti. com (jurnal Irdawati, Yunidar, dan Darmawan dengan judul Meningkatkan Kemampuan Membaca Permulaan Dengan Menggunakan Media Gambar Kelas 1 di Min Buol)

 


Posting Komentar

0 Komentar