Penerapan Guru SDN 100 Cipedes Kota Bandung dalam Mengajar Penjas di Masa Pandemi Covid-19

Diberlakukannya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) untuk memutus rantai penyebaran Covid-19 mengharuskan guru, melaksanakan WFH (work from home) dalam melaksanakan tugasnya sebagai pendidik. Kondisi kegiatan pengajaran yang tiba-tiba berubah drastis ini menjadi tantangan bagi guru khusunya guru pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan (PJOK), agar sasaran dan tujuan pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan dapat tercapai.  Meskipun melalui surat edaran Mendikbud no 4 Tahun 2020 terkait panduan pembelajaran dirumah selama masa pandemic mengharuskan guru untuk tidak membebani peserta didik melalui tuntutan capaian kurikulum sebagai syarat kenaikan kelas.

Mata pelajaran pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan adalah mata pelajaran yang sangat penting untuk dipelajari siswa dimasa sekarang ini, karna dengan pengetahuan mengenai kesehatan dan praktek olahraga siswa dapat membentengi diri salahsatunya dengan meningkatkan daya tahan tubuh (imunitas) untuk mencegah corona virus. Dengan olahraga teratur menjadi salhsatu cara untuk menjaga kesehatan.

Namun pola pembelajaran dirumah pastinya memiliki tantangan tersendiri terutama untuk guru mata pelajaran pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan (PJOK), pembelajaran yang dilaksanakan dari rumah tentunya harus mampu untuk meningkatkan tarap kebugaran siswa, keterampilan motorik dan nilai-nilai yang mencakup aspek kognitif, afektif, dan sosial, sehingga materi pelajaran harus disusun ulang secara seksama agar pengalaman belajar pendidikan jasmani didapatkan oleh siswa/siswi, namun diseusikan dengan kemampuan melaksanakan pembelajran siswa di rumah. 

Beberapa waktu yang lalu saya sempat berdiskusi bersama beberapa guru pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan (PJOK) SDN 100 Cipedes, terkait dengan apa saja yang menjadi kendala dalam proses pengajaran dalam pembelajaran jarak jauh yang telah dilaksanakan selama ini. Beberapa guru pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan mendapatkan beberapa kendala dalam proses pembelajaran jarak jauh yang mereka laksanakan.

Kendala umum yang dihadapi dalam melaksanakan pembelajaran jarak jauh ini, di antaranya;

o) Fasilitas media mengajar elektronika (komputer, laptop, hp android) ini tidak semua siswa memiliki,

o) Tidak semua siswa mampu mengakses internet (tidak memiliki paket data)

o) Tidak dapat dipungkiri bahwa terdapat juga guru penjas yang tidak mampu memanfaatkan media mengajar elekronik berbentuk hardware dan software dengan baik atau gaptek,

o) Background guru madrasah yang pendidikannya tidak linier untuk mengajar pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan namun mendadak jadi guru penjas olahraga dan kesehatan menjadi sebuah kendala, karna sebagian dari mereka kurang memahami pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan, bahkan menganggap pembelajaran pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan merupakan mata pelajaran yang tidak dianggap penting.

o) Akses internet yang terbatas di tiap-tiap wilayah, karna secara geografis kabupaten pandeglang merupakan daerah pegunungan yang infrastrukturnya masih tertinggal dari wilayah lainnya.

o) Sejauh ini guru penjas juga kebingungan memilih dan memanfaatkan platform teknologi atau online learning yang dapat memenuhi pengajaran pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan.

 

Penulis                         : Dhiyauddin Thoriq Suganda

NIM                            : 1702310 

Posting Komentar

0 Komentar