Pengembangan Video Edukasi melalui Kanal YouTube untuk Menanggulangi Dampak COVID-19 di Bidang Pendidikan

Saat ini dunia sudah memasuki era revolusi industri 4.0 yang secara cepat mengubah hampir seluruh aspek kehidupan terutama pada pola hidup dan interaksi manusia. Perbedaan mencolok yang nyata bagi masyarakat antara revolusi industri 4.0 dengan revolusi industri tahap sebelumnya adalah berkembangnya internet diikuti teknologi-teknologi baru maupun inovasi-inovasi baru yang kebanyakan hal-hal tersebut tidak terpikirkan sebelumnya. Hal ini tentunya menjadi tantangan maupun peluang untuk setiap negara tergantung bagaimana masing-masing negara merespons atau mengikuti perubahan akibat revolusi industri 4.0 itu secara utuh dan menyeluruh.

Dengan hampir seluruh aspek kehidupan yang terdampak perubahan akibat revolusi industri 4.0, kini di bidang pendidikan sudah banyak sekolah yang menerapkan teknologi digital dalam proses pembelajarannya untuk meningkatkan keterampilan siswa. Proses tersebut tentunya tidak mudah dilakukan oleh guru maupun siswa. Di mana kebanyakan guru masih menggunakan metode dan media pembelajaran yang bersifat konvensional sehingga perlu membiasakan dengan metode maupun media pembelajaran modern yang berbasis teknologi digital. Sedangkan, bagi kebanyakan siswa teknologi digital merupakan hal terdekat, bahkan erat dalam kehidupan sehari-hari. Namun, siswa kurang mampu memanfaatkan teknologi tersebut dalam proses pembelajaran.

Sejak dikeluarkan Surat Edaran Nomor 4 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan dalam Masa Darurat Penyebaran Coronavirus Disease (COVID-19) oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, proses belajar dilaksanakan melalui pembelajaran daring dari rumah. Saat ini sudah banyak yang meneliti tentang penerapan pembelajaran daring selama masa pandemi COVID-19. Dalam hasil penelitian yang dilakukan oleh Andri Anugrahana (2020, hlm. 285), ditunjukkan sebanyak 100% guru sekolah dasar membuat dan menggunakan WhatsApp group dalam proses pembelajaran daring. Selain itu, terdapat beberapa hambatan yang ditemukan pada proses pembelajaran daring (Anugrahana, A., 2020, hlm. 286), antara lain: (1) susah mencari sinyal/jaringan internet, (2) beberapa siswa tidak memiliki gawai, (3) gawai yang ada lebih sering dibawa oleh orang tua siswa yang bekerja, (4) beberapa orang tua siswa tidak paham dengan teknologi, (5) siswa merasa bosan dengan pemberian materi dari guru yang monoton, dan (6) guru sulit memantau kejujuran siswa dalam mengerjakan evaluasi karena tidak bisa bertatap muka langsung.

Bersamaan dengan pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata Tematik Pencegahan dan Penanggulangan Dampak COVID-19 pada program edukasi penanggulangan dampak COVID-19 di bidang pendidikan yang sudah berlangsung dari tanggal 16 November s.d. 30 Desember 2020, saya berupaya untuk menanggulangi hambatan yang dialami oleh guru, siswa dan orang tua siswa dari salah satu Sekolah Dasar Negeri di Desa Pamekaran, Kecamatan Soreang, Kabupaten Bandung pada pembelajaran daring selama masa pandemi COVID-19. Program yang saya kembangkan berupa video edukasi melalui kanal YouTube “Aku Tahu Edukasi”.

Tahap pengembangan video edukasi yang dilakukan mulai dari mencari tahu kebutuhan guru dan siswa yang berkaitan dengan pembelajaran daring serta kebutuhan orang tua yang berkaitan dengan perannya di dalam mendampingi dan membimbing anak dalam pembelajaran daring. Tahap selanjutnya, yaitu menyiapkan bahan dan membuat video sesuai dengan kebutuhan mitra serta siswa. Pada tahap terakhir, video edukasi yang sudah jadi dapat digunakan dalam proses pembelajaran disesuaikan dengan peran dan kebutuhan dari mitra serta siswa. Berikut ini merupakan hasil pengembangan video edukasi yang dibuat dan diunggah melalui kanal YouTube “Aku Tahu Edukasi”.

(Tampilan Video Pembelajaran Materi Bangun Ruang di Kelas II)

(Tampilan Video Edukasi Penanggulangan Dampak COVID-19 di Bidang Pendidikan)


Penulis                        : Eva Fauziah Kholishoh

Kanal YouTube            : Aku Tahu Edukasi

Instagram                    : @akutahuedukasi

 

Referensi:

Anugrahana, A. (2020). Hambatan, Solusi dan Harapan: Pembelajaran Daring selama Masa Pandemi Covid-19 oleh Guru Sekolah Dasar. Scholaria: Jurnal Pendidikan Dan Kebudayaan, 10(3), 282-289.

Surat Edaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan dalam Masa Darurat Penyebaran Coronavirus Disease (COVID-19).


Posting Komentar

0 Komentar