Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik
merupakan sarana belajar yang tepat bagi mahasiswa. Kegiatan Kuliah Kerja Nyata
Tematik sebagai program kurikuler bertujuan: (1) melatih mahasiswa dalam
menerapkan ilmu pengetahuan, teknologi, seni dan budaya (IPTEKSBUD) yang
diperoleh di bangku kuliah untuk diterapkan dalam memecahkan masalah-masalah
yang ada di masyarakat, (2) melatih dan mengembangkan soft skills dan karakter mahasiswa, (3) melatih mahasiswa untuk
memahami kondisi masyarakat baik di pedesaan maupun di perkotaan, sehingga
mahasiswa memiliki kepekaan dan kepedulian terhadap masyarakat yang memerlukan
bantuan, dan (4) menyiapkan calon pemimpin bangsa yang berpihak kepada
kejujuran, keadilan, kebenaran dan masyarakat miskin. Kuliah Kerja Nyata
sebagai program pengabdian kepada masyarakat bertujuan: (1) melatih mahasiswa
dalam memecahkan masalah pembangunan di masyarakat, (2) melatih mahasiswa dalam
merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi suatu program di masyarakat, dan
(3) menggali berbagai kondisi masyarakat sebagai feed back (umpan balik) bagi universitas dalam pengembangan
Tridharma perguruan tinggi.
Melalui perkembangannya, program-program KKN Tematik disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan masyarakat. Pada massa Pandemi Covid-19 ini KKN Tematik difokuskan pada pencegahan dan penanggulangan dampak Covid-19 di bidang pendidikan dan ekonomi di masa adaptasi kebiasaan baru. Dengan demikian diharapkan melalui KKN Tematik Pencegahan dan penanggulangan dampak Covid-19, mahasiswa dapat berkontribusi nyata untuk mengatasi masalah di bidang pendidikan dan ekonomi sekaligus memberikan edukasi mengenai adaptasi kebiasaan baru di masa Pandemi Covid- 19. Berkaitan dengan hal tersebut, saat ini beberapa mahasiswa UPI semester 7 sedang melaksanakan KKN di daerahnya masing-masing terhitung sejak tanggal 16 November 2020.
Saya Ryfaldhi Wildan Maulana sebagai
penulis sekaligus Mahasiswa UPI jurusan PGSD yang sedang KKN di SDN 100 Cipedes,
Kota Bandung. SD ini beralamat di Jl. Gegerkalong Hilir No.79, Sukarasa, Kec.
Sukasari, Kota Bandung, Jawa Barat (40153). Tanggal 20 November 2020 menjadi
hari pertama saya mengunjungi SDN 100 Cipedes. Hal ini berkaitan dengan
perizinan serta ada yang ingin saya tanyakan pada kepala sekolah terkait
keadaan serta permasalahan apa saja ketika pembelajaran daring saat ini. Banyak
hal yang menjadi permasalahan pada pembelajaran daring, salah satunya terkait persiapan
menjelang PAS (Pekan Akhir Semester). “Beberapa guru masih banyak yang merasa
kebingungan terkait teknis pengerjaan PAS untuk siswa, karena kondisi daring
serta ketidakefektifan pengerjaan PAS apabila menggunakan layanan whatssapp
grup seperti pada PAS sebelumnya,” ucap kepala sekolah.
Terkait permasalahan tersebut, saya
menawarkan solusi yaitu penggunaan platform google form. Google Formulir atau
Google Form adalah salah satu dari sekian banyak media pembelajaran online yang
cukup diminati karena sederhana. Google form bisa digunakan untuk membuat soal
essay, sehingga pengguna bisa leluasa untuk membuat soal. Platform satu ini
juga cocok digunakan untuk memberikan tugas individu yang tidak terbatas waktu
yang sempit, efisien, dan formal. Kita juga bisa menambahkan foto/gambar,
mengubah jenis soal menjadi essay, isian singkat, pilihan ganda, dan lain-lain.
Kelebihannya yaitu google form dapat merekap nilai secara otomatis dan
dilaporkan kepada anda dalam bentuk grafik maupun file excel. Jadi platform ini
saya kira sangat cocok untuk digunakan dalam rangka PAS yang sejak saat itu
kurang lebihnya 3 hari lagi pelaksanaannya.
Kegiatan PAS dilaksanakan selama 5 hari
terhitung sejak tanggal 7-12 Desember 2020. Jadi untuk teknisnya beberapa guru
mengirimkan soal pada saya lalu saya atur mulai dari posisi soal, skor point
benar, email yang bisa mengakses, hingga penilaian. Beberapa guru merenspons dengan
positif atas inisiatif yang saya lakukan ini karena hal ini membuat beberapa
guru terkait bisa lebih fokus mengerjakan rapot bagi siswa karena hasil skor disini saya langsung rekap menjadi seperti gambar di atas.
Di satu sisi KKN ini membuat saya sebagai calon pendidik merasa senang bisa membantu pelaksanaan PAS dengan maksimal, namun di sisi lain hal ini juga membuat saya berkeyakinan bahwa kemampuan guru khususnya di bidang IPTEK mesti ditingkatkan lagi terlebih masih diadakannya pembelajaran secara daring.
0 Komentar