Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) melaksanakan
program kuliah kerja nyata (KKN) di tengah pandemi Covid-19 bagi mahasiswa semester 6, program ini menjadi jembatan
untuk mengedepankan serta merangkul sekolah dalam mencapai tujuan pembelajaran
selama pandemi Covid-19. Selain itu,
program KKN bertujuan melatih mahasiswa dalam menerapkan tridharma perguruan
tinggi mengenai pengabdian kepada masyarakat.
Saya merupakan salah satu mahasiswa jurusan
pendidikan guru sekolah dasar (PGSD) semester 6 yang ikut serta dalam program
KKN tersebut dan menjadi anggota dikelompok 20 bersama dosen pembimbing
lapangan yaitu, Ibu Dra. Heni Rusnayati, M.Si. Rentang waktunya satu bulan
diselenggarakan oleh pihak kampus pada bulan Juli – Agustus 2021 bertemakan
“Membangun Desa Melalui Bidang Pendidikan dan Ekonomi Dalam Implementasi MBKM
Pada Masa Pandemi”. Saya memilih tema “Membangun Desa Melalui Bidang
Pendidikan”, program ini saya kemas dengan menarik dan apik, bentuk kegiatannya
berupa pendampingan kegiatan pembelajaran secara daring dengan tipe belajar
serius santai tetapi serius. Sebelum melaksanakan program tersebut saya
menentukan sasaran serta memenuhi perizinan dengan pihak sekolah terlebih
dahulu seperti halnya pada tanggal 1 - 3 Juli saya memenuhi perizinan dengan
pihak sekolah, memaparkan perencanaan program KKN, dan melakukan presentasi
program kepada 2 orang guru yaitu, wali kelas 5 Ibu Imas Hamidah, S.Pd. dan
guru bidang mata pelajaran bahasa Inggris Ibu Ratih Purwadewi, S.Pd. yang berlokasi
di SDN 171 Lanuma Husein Jl. Sukawarna No.3 Pajajaran, Kec. Cicendo, Kota
Bandung kepala sekolah tersebut yakni, Ibu Elly Rifatin, M.Pd., kemudian sasaran
saya adalah siswa kelas 5 SD.
Pandemi Covid-19
pada bulan Juli sedang mengalami peningkatan yang cukup pesat, sehingga untuk
tercapainya tujuan program KKN serta kegiatan pembelajaran di sekolah dilakukan
dengan mengemas kegiatan secara apik dan menarik seperti sebelum memulai
program tersebut terdapat sasaran yang harus terpenuhi sebagai berikut: a)
penguatan pembelajaran secara daring kepada 2 guru, b) pendampingan
pembelajaran secara daring kepada 10 siswa, dan c) pendampingan orang tua
terkait membimbing anak pada pembelajaran daring kepada 10 orang tua siswa.
Tentu dalam pendampingan tersebut saya harus mempersiapkan segala macam bentuk
kebutuhan seperti menyusun bahan ajar atau materi yang sebelumnya telah
dikonsultasikan serta disetujui guru yang bersangkutan dan membuat grup WhatsApp khusus untuk orang tua siswa
dan siswa yang mengikuti pendampingan.
“Untuk pendampingan selama 2 minggu, kita berfokus
pada ranah speaking saja terlebih dahulu. Karena, dari segi pengucapan siswa
masih melihat pada apa yang mereka lihat dan mereka tulis. Kita memberikan
materi yang basic dulu saja” Ujar Ibu Ratih Purwadewi, S.Pd.
Pada program KKN di tengah keterbatasan akibat
pandemi Covid-19, tetapi tidak
menyurutkan semangat saya untuk menyebarkan energi positif melalui program ini.
Sebelum memulai kegiatan saya memaparkan mengenai teknis pendampingan mulai
dari pembelajaran dilakukan secara online dengan Video Call melalui WhatsApp,
setiap hari terdapat 5 siswa yang akan dibimbing, pembelajaran berdurasi 1 jam,
dan cara mengajar disesuaikan dengan jam kegiatan orang tua. Materi
penguatannya terdapat pada mata pelajaran bahasa Indonesia dan bahasa Inggris.
Dalam mata pelajaran bahasa Indonesia materi yang disampaikan terkait ide pokok
dan pengembangan paragraf, teknisnya setiap siswa diberi materi dasar terlebih
dahulu kemudian saya memberikan teks bacaan dan bersama-sama menentukan ide
pokok serta menganalisis paragraf bahkan setelah itu siswa diberi soal HOTS (High Order Thinking Skills) yang
berbasis AKM (Assesment Kompetensi
Minimum), kemudian siswa diberi bimbingan oleh saya dan terakhir terdapat sesi
mengulas ulang materi.
Adapun, pada mata pelajaran bahasa Inggris mengenai
materi greeting (kata sapaan), teknis
mengajarnya sama seperti materi pada pembelajaran bahasa Indonesia di atas dan
perbedaannya untuk materi greeting
ini terdapat praktik antara siswa dan saya untuk mengimplementasikan materi
tersebut, selain itu siswa diberikan video mengenai greeting dan di sesi terakhir saya memberikan pertanyaan tentang
materi dalam video tersebut pada siswa kemudian memberikan ulasan tentang
materi greeting. Pendampingan di
lapangan sesuai dengan kesepakatan bersama guru mata pelajaran.
Penulis: Yusa Isna Rajabiah
Mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas
Pendidikan Indonesia
1 Komentar