Belajar Asik Ditengah Pandemi Covid-19

 

Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) sedang melaksanakan sebuah program kuliah kerja nyata (KKN) yang diadakan oleh lembaga (LPPM) . Program ini merupakan sebuah kegiatan yang dilakukan oleh setiap mahasiswa yang mengontrak mata kuliah KKN untuk melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat di tengah pandemi Covid-19 . Pengabdian yang dilakukan yaitu kepada masyarakat yang berada disekitar tempat tinggal mahasiswa . Program kerja kuliah nyata (KKN) ini merupakan suatu sarana untuk menginformasikan kepada masyarakat agar mengetahui suatu bahaya Covid-19 dan bagaimana cara pencegahannya . Kemudian selain itu  untuk mengedepankan anak sekolah dalam mencapai suatu pembelajaran selama pandemi covid-19 . Tak hanya itu , program ini juga memiliki tujuan agar mahasiswa dapat terlatih dalam menerapkan tridharma perguruan tinggi mengenai pengabdian kepada masyarakat .



Saya merupakan mahasiswa semester 6 jurusan pendidikan guru sekolah dasar (PGSD) yang sedang ikut serta dalam program KKN tersebut dan menjadi anggota kelompok 81 bersama dosen pembimbing lapangan yaitu, bapak Iik Nurulpalik, M.Pd,.M.AP. Program ini dilaksanakan selama satu bulan oleh lembaga (LPPM) dengan tema “ Membangun Desa Melalui Bidang Pendidikan dan Ekonomi Dalam Implementasi MBKM Pada Masa Pandemi”. Dan saya sendiri memilih dalam bidang pendidikan . Program yang saya buat ini sudah saya pertimbangkan dengan sebaik mungkin dan sudah saya kemas dengan menarik dan apik, bentuk kegiatannya yaitu berupa bimbingan belajar secara offline atau tatap muka dengan menggunakan protokol kesehatan .



Sebelum saya melaksanakan program ini saya menghubungi pihak sekolah untuk meminta perizinan dan meminta pendapat kepada pihak sekolah untuk program yang akan saya laksanakan . Pihak sekolah khususnya guru kelas 1 yaitu ibu Alan Fatimah, S.Pd menyarankan saya untuk melaksanakan kegitana bimbingan belajar secara offline atau tatap muka, dikarenakan ditempat daerah saya untuk melaksanakan kegiatan daring fasilitasnya tidak ada . “Kalau menurut ibu lebih baik melaksanakan kegiatannya secara tatap muka dengan jumlah yang terbatas saja karena untuk tempat tinggal didaerah kita itu sangat sulit untuk melaksanakan kegiatan pembelajaran secara daring “ Ujar ibu Alan Fatimah S. Pd. Sasaran program yang akan saya laksanakan yaitu kepada 2 orang guru SDN Tunas Harapan , 10 Siswa kelas rendah SDN Tunas Harapan dan 10 orang tuanya serta kepada masyarakat Kp. Sindang Resmi RT 01 RW 10 Desa Bojongkerta Kecamatan Warungkiara Kabupaten Sukabumi Provinsi Jawa Barat .


Untuk bimbingan belajar yang dilaksanakan kurang lebih selama 3 minggu ini yaitu berupa pengetahuan dan keterampilannya . Dari jumlah siswa yang 10 orang tersebut saya membaginya menjadi 2 kelompok yang terdiri dari 5 orang setiap kelompoknya . Dan untuk sistem pelakanaannya yaitu dari hari senin sampai kamis berfokus pada pengetahuannya , untuk hari jumat digunakan untuk kegiatan mengaji dan hari sabtu dan minggu digunakan untuk membuat karya . Untuk minggu pertama hari senin yaitu melaksanakan kegiatan bersama kelompok 1, pembelajaran tentang mengenal huruf dan angka kemudian belajar nulis nama masing-masing dan menyusun angka dari 1 sampai 10, dan untuk kelompok 2 nya dilaksanakan hari selasanya. Kegiatan untuk pengetahuannya dilaksanakan secara bergantian sampai hari kamis . Untuk hari jumatnya yaitu kegiatan mengaji untuk kelompok 1 dilaksanakan pukul 13.00 dan untuk kelompok 2 dilaksanakan pukul 15.30, dan untuk hari sabtu yaitu membuat suatu kerajinan berama kelompok 1 dan hari  minggunya membuat kerajinan bersama kelompok 2 sampai seterusnya dilaksanakan seperti itu selama 3 minggu .



 



Posting Komentar

0 Komentar