Lahirnya Budaya Populer di Indonesia Saat Ini: Maraknya New Media

 


Budaya populer. Dari perspektif budaya, budaya populer merupakan budaya yang lahir atas kehendak media (Sunarti, 2003). Media yang kini sangat beragam macamnya dan berkembang dengan pesat, nyatanya telah memproduksi segala jenis produk budaya populer yang dipengaruhi oleh budaya impor dan hasilnya telah disebarluaskan melalui jaringan media global hingga membuat masyarakat tanpa sadar telah menyerapnya ke kehidupan sehari-hari.

Apa dampaknya? Lahirnya perilaku-perilaku yang cenderung mengundang sejuta tanya, karena kini lahirnya budaya populer dan pengaruh media sangat berkaitan satu sama lain. Dalam operasi media, selain berfungsi sebagai penyebar informasi dan hiburan, juga sebagai pencipta dan pengendali pasar produk komoditas dalam lingkungan masyarakat. Tanpa kita sadari, media selalu menanamkan ideologinya pada setiap produk hingga kita sebagai objek sasarannya terprovokasi atau “tergoda” dibalik itu.

New media (media baru) sendiri memiliki karakteristik dapat dimanipulasi, bersifat jaringan, dan interaktif. New media ini bukanlah mengacu pada televisi, film, atau majalah, melainkan mengacu pada teknologi informasi yang melibatkan komputer yang kini dapat dengan mudah diakses melalui smartphone, android, atau tablet. Tujuannya adalah untuk mempermudah dan mempercepat mendapatkan informasi dari internet. Karakteristiknya sendiri adalah mudah diakses dan dapat digunakan dimana saja, seperti Instagram, TikTok, X (Twitter), YouTube, dan masih banyak lagi.

Ketika mempopulerkan suatu produk budaya, media sangat berperan sebagai penyebar informasi atau sebagai pembentuk opini publik yang kemudian berkembang menjadi penyeragaman opini dan selera. Apa akibatnya? Apapun yang diproduksi oleh suatu media akan diterima oleh publik sebagai suatu nilai yang mana dalam hal ini adalah nilai kebudayaan. Masalahnya saat ini adalah, selama ini budaya populer hadir hanyalah sebagai budaya yang sekedar muncul tanpa makna, bersifat dangkal dan tidak valuable (berarti). Selama ini media sangat memperoleh keuntungan finansial dari publik yang mengkonsumsi semua jenis komoditi yang ditawarkan. Sebut saja contohnya muncul trend-trend fashion baru yang membuat publik sangat gencar untuk ingin memilikinya. Apakah munculnya trend fashion ini valuable? Hal-hal seperti inilah yang menjadi contoh produk budaya populer yang dihasilkan dari media.

Penulis: Wulandari (Mahasiswi Departemen Ilmu Komunikasi FISIP Universitas Andalas)

Posting Komentar

0 Komentar