Gadis Kretek merupakan serial Indonesia yang dirilis pada tanggal 2
November 2023 dan menjadi perbincangan hangat kala itu. Serial ini terdiri dari
lima episode dan merupakan adaptasi dari novel yang berjudul sama karya Ratih
Kumala. Menariknya, serial Gadis Kretek menawarkan pengalaman baru bagi para
penontonnya dengan unsur romantis yang menjadi sorotan utama tetapi sesekali
ada humor ala tahun 2000-an. Ada juga suguhan mengenai sejarah perkembangan
industri kretek di Indonesia pasca kemerdekaan dan mengenai budaya masyarakat
Jawa yang masih kental.
Gadis Kretek sendiri menceritakan
mengenai gadis bernama Dasiyah atau biasa dipanggil Jeng Yah sebagai anak
pertama dari pengusaha kretek terbesar di Kota M pasca kemerdekaan. Idrus Muria
(bapak Dasiyah) tidak memiliki anak laki-laki, sehingga ia sangat mengandalkan
anak perempuan pertamanya untuk mengembangkan usahanya. Namun begitu, Dasiyah
tetap saja diberi batasan-batasan dalam pekerjaannya hanya karena dirinya
‘seorang perempuan’ yang dianggap kastanya berbeda dengan laki-laki.
Sehingga Dasiyah tidak menyerah
begitu saja, dirinya ingin membuktikan bahwa mampu melakukan pekerjaan yang
biasa dilakukan laki-laki. Namun perjuangannya tidak berhenti disitu, ketika
tiba saat umurnya sudah tidak muda lagi, Dasiyah pun kerap menjadi bahan
perbincangan orang-orang di kampungnya, “sudah tua, tapi kok belum menikah”
atau “anak perempuan bukannya ngurus rumah, tapi kok malah ngurusin kretek”.
Disinilah Dasiyah terus bergulat dengan diskriminasi gender dan budaya Jawa
yang kental, dimana sangat membeda-bedakan perempuan dengan laki-laki dan
bagaimana sosok perempuan seharusnya di masyarakat Jawa.
“Sangat bagus meski kontradiktif,
film tentang pergulatan hidup seorang perempuan feminis yang punya cita-cita
tinggi, sering didiskriminasi oleh patriarkisme dan perilaku pria-pria
misoginis, dan tidak ingin menjadi tipikal istri pengikut suami—tapi ujungnya
menjadi seorang ibu dan bukan sosok pengusaha sukses yang dicita-citakan.” Ujar
Denis (9/11).
Serial ini telah menarik banyak
perhatian terutama dari kaum perempuan yang tertarik dengan kemerdekaan yang
diimpikan Dasiyah dan bagaimana perjuangan sosok perempuan yang menolak
pengotak-ngotakan gender. Isu diskriminasi gender dan kentalnya budaya Jawa
menjadi poin penting yang menarik dari serial ini.
0 Komentar